Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor
yang terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik
yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang
riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics.
Cell photovoltaic merupakan suatu peralatan non mekanik yang saat ini
umumnya terbuat dari campuran silicon. Penggunaan energi matahari untuk
menjadi tenaga listrik dewasa ini telah menjadi suatu trend teknologi
dan penelitian yang sangat populer di dunia. Upaya penggunaan tenaga
matahari ini hingga kini masih terus dalam tahap pengembangan. Namun
demikian dengan terus melonjaknya harga minyak maka insentif untuk
mengembangkan photovoltaics menjadi semakin tinggi. Saat ini
komersialisasi teknologi energi matahari sudah meluas.
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai solar
cell ada baiknya kita juga mengetahui sejarahnya. Tenaga listrik dari
cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre - Edmund Becquerel
seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan
cikal bakal teknologi solar cell. Percobaannya dilakukan dengan
menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut
di balut (coated) dengan bahan yang sensitif terhadap cahaya, yaitu AgCl
dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan
campuran asam. Dalam percobaanya ternyata tenaga listrik meningkat
manakala intensitas cahaya meningkat. Selanjutnya penelitian dari
Bacquerel dilanjutkan oleh peneliti-peneliti lain. Tahun 1873 seorang
insinyur Inggris Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai suatu
elemen photo conductivity. Kemudian tahun 1876, William Grylls dan
Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik
apabila disinari dengan cahaya matahari. Hasil penemuan mereka
menyatakan bahwa Selenium dapat mengubah tenaga matahari secara langsung
menjadi listrik tanpa ada bagian bergerak atau panas. Sehingga
disimpulkan bahwa solar cell sangat tidak efisien dan tidak dapat
digunakan untuk menggerakkan peralatan listrik.
Tahun 1894 Charles Fritts membuat Solar Cell pertama
yang sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut
dengan lapisan tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1%
sehingga belum juga dapat dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian
dipakai sebagai sensor cahaya. Tahun 1905 Albert Einstein
mempublikasikan tulisannya mengenai photoelectric effect. Tulisannya ini
mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari paket-paket atau "quanta of
energi" yang sekarang ini lazim disebut "photon." Teorinya ini sangat
sederhana tetapi revolusioner. Kemudian tahun 1916 pendapat Einstein
mengenai photoelectric effect dibuktikan oleh percobaan Robert Andrew
Millikan seorang ahli fisika berkebangsaan Amerika dan ia mendapatkan
Nobel Prize untuk karya photoelectric effect. Tahun 1923 Albert Einstein
akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk teorinya yang menerangkan
photoelectric effect yang dipublikasikan 18 tahun sebelumnya.
Hingga tahun 1980
an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell masih sangat
rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun
1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga
surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan kecepatan
maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South Wales Australia
memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu
cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil menemukan
solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan
rekor terbaru untuk "thin film photovoltaic solar cell." Perkembangan
dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan produksi solar
cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.
Tenaga matahari dapat diubah
menjadi tenaga listrik dengan dua cara
- Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari langsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik konvensional. Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk calculator, jam tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb.
- Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk memanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel
surya photovoltaic yaitu photon dari cahaya matahari menabrak electrons
menjadi suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah
photovoltaic menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi
tenaga cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa
photodiode.
It was very interesting for me to read that blog. Thanks the author for it. I like such topics and everything that is connected to them. I would like to read more soon.
BalasHapus1981 Buick Park Avenue AC Compressor
thank you
Hapus